Tuesday, April 29, 2014

PMII Banten: Pemimpin Nasional Harus Menatap Kearifan Lokal.

Kepemimpinan yang ideal berangkat dari idealisme, pemimpin yang baik adalah ia yang berprinsip kokoh, bukan yang direkayasa citranya. Papar Ketua Umum PKC PMII Banten, Sulyantarudin, saat memberikan sambutan pada acara Simposium Nasional dan PKL PKC PMII Banten di aula PSBB Kota Serang, (24/04).

"Di momentum perpolitikan nasional saat ini, kita tidak boleh sembarang memilih atau mengusung figur, karena hal ini berkaitan dengan masa depan bangsa", paparnya.

Sulyantarudin menjelaskan bahwa bangsa ini membutuhkan pemimpin yang tegas, mempunyai prinsip kebangsaan dan mampu mengangkat kearifan lokal sebagai acuan dasar bagi pembangunan nasional baik dalam hal pendidikan, budaya ekonomi dan sebagainya.

"Liberalisasi global semakin mengikis kearifan lokal, jika kearifan lokal terkikis, maka kearifan nasional tidak akan pernah tercipta", tuturnya.

Sulyantarudin yang juga akrab disapa Mastur, berharap kepada peserta PKL dan seluruh kader PMII agar mampu mentelaah dan menatap kepemimpinan nasional yang ideal demi memajukan masa depan bangsa. Tela'ah itu berkaitan dengan jejak sejarah kepemimpinan, karakter kepemimpinan nasional di era Soekarno hingga SBY.

"Rasanya, sekarang ini liberalisasi makin sistemik, pasar bebas dan privatisasi BUMN sebagai aset negara makin menjauhkan ekonomi kerakyatan di Indonesia", jelas Mastur.

"PMII wajib mendorong kearifan ini, siapa yang menentang kearifan dan kedaulatan rakyat dengan melegalkan liberalisasi di Indonesia, maka itu yang harus kita lawan", tambahnya seraya menerangkan bahwa mitra PMII adalah mereka yang sungguh-sungguh memperjuangkan kedaulatan ekonomi, politik, pertahanan dan pendidikan dalam membangun kemandirian bangsa. (Jay)

No comments:

Post a Comment